Bisnis mobil bulan Januari 2024 tuh kayak lagi turun! Kita bahas ya :
- Penjualan
grosir mobil di Indonesia Januari 2024 ngedrop banget, turun 18,4% dari
bulan sebelumnya dan nyungsep 26,1% dibanding tahun lalu. Hanya 69.619
unit yang laku.
- Astra International (ASII) ikutan nangis, jualan
grosir cuma 37.984 unit, anjlok 20,3% dari bulan sebelumnya dan
nyungsep 25,2% dibanding tahun lalu. Sekarang pangsa pasar ASII cuma
54,6%, turun dikit dari Desember 2023 tapi masih naik dari Januari 2023.
- Daihatsu
dan Hyundai jadi bintang bulan ini, naik penjualan masing-masing 12,2%
dan 3,3% dari bulan sebelumnya. Tapi, tahunannya tetep turun, Daihatsu
-21,1%, Hyundai -26,2%.
Sumber: Astra International
Ada beberapa alasan kenapa bisnis mobil lagi sepi banget :
- Pertumbuhan ekonomi kita lagi melambat, jadi orang pada mikir-mikir buat beli mobil baru.
- Leasing pada ketat-ketat aja, jadi susah buat yang mau kredit-kreditan.
- Pada wait and see aja sambil ngintip hasil pemilu, biar lebih pasti gitu.
Gaikindo,
yang nge-handle industri mobil, punya target optimis. Mereka pengen
penjualan mobil grosir 2024 tembus 1,1 juta unit, naik 10% dari tahun
lalu. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, bilang sekitar 15–18% dari
target itu bakal diisi mobil listrik.
Tapi, bukan cuma itu aja.
Penurunan penjualan juga dipengaruhi konsumen yang lagi nunggu-nungguin
mobil listrik baru kayak BYD dan VinFast. Kedua brand itu baru bakal
diluncurin di Indonesia International Motor Show (IIMS) tanggal 15–25
Februari 2024. Makanya, penjualan mobil pada Januari kemarin turun.
Kalau
pelemahan penjualan ini terus berlanjut, bisa-bisa target Gaikindo
nggak kecapai nih. Jumat 16 Februari 2024, saham ASII malah naik 1,46%.
Mungkin pasar udah tebak-tebak, jadi pelemahan penjualan udah mereka
"price in". Jadi, saham ASII masih kokoh.